Jumat, 22 November 2013

Alelopati / Antibiosis.

   Alelopati adalah hubungan atau interaksi antarorganisme, yang mana keberadaan satu organisme dapat menghambat pertumbuhan atau perkembangan organisme lainya melalui pelepasan toksin atau racun.

      Pengaruh alelopati terhadap pertumbuhan tanaman

1. Senyawa alelopati dapat menghambat penyerapan hara yaitu dengan menurunkan kecepatan penyerapan ion-ion oleh tumbuhan.

2.      Beberapa alelopat menghambat pembelahan sel-sel akar tumbuhan.

3. Beberapa alelopat dapat menghambat pertumbuhan yaitu dengan mempengaruhi pembesaran sel tumbuhan.

4.      Beberapa senyawa alelopati memberikan pengaruh menghambat respirasi akar.

5.      Senyawa alelopati memberikan pengaruh menghambat sintesis protein.

6.   Beberapa senyawa alelopati dapat menurunkan daya permeabilitas membran pada sel tumbuhan.

7.      Senyawa alelopati dapat menghambat aktivitas enzim.

       Contoh alelopati

1.       Alelopati pada jamur Penicillium sp

2.       Alelopati antara pohon kamboja dan rumput disekitarnya

3.  Alang- alang menghasilkan senyawa fenol, asam valinik dan karbolik yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman lain

4.       Tanaman pinus menyekresi zat yang menyebabkan tanah sekitarnya menjadi terlalu asam untuk pertumbuhan tanaman jenis lainya

5.       Mimba (Azadirachta indica) dan eukaliptus . Menghambat tanaman yang tumbuh dalam jarak 5 meter

6.  Mangga. Bubuk daun mangga kering dapat menghambat pertumbuhan teki ladang sepenuhnya

7.       Brokoli . Residu brokoli dapat mencegah fungi Verticillium penyebab penyakit layu pada beberapa tanaman sayur, contohnya kembang kol dan brokoli sendiri

8.       Alelopati pada tanaman krangkong

9.       Fitoplankton merupakan salah satu golongan makhluk hidup yang dapat mengakibatkan alelopati. Spesies yang memproduksinya adalah flagellata, atau sianobakteri. Jumlah senyawa alelokimia yang diproduksi di bawah lingkungan yang kekurangan unsur nitrogen (N) dan fosfor (P), relatif lebih tinggi dibandingkan lingkungan yang memiliki unsur N dan P yang cukup. Hal ini menunjukkan bahwa selain sebagai mekanisme pertahanan diri, alelopati merupakan cara untuk berkompetisi memperioleh nutrisi atau makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar